Kamis, 22 September 2022

Viar N1 dan N2, Motor Listrik 25 juta-an di Indonesia

 Viar N1 dan N2, Motor Listrik 25 juta-an di Indonesia


Viar N1

Seiring dengan berkembangnya motor listrik di Indonesia, para konsumen kembali dimanjakan dengan adanya produk baru untuk menambah pilihan mereka. PT Triangle Motorindo selaku produsen VIAR Motor Indonesia kembali heboh dengan meluncurkan motor listrik terbaru mereka. Adalah N1 dan N2 motor listrik kekinian yang dibanderol dengan harga masing-masing Rp 25.870.000 dan Rp 34.000.000 untuk wilayah Jabodetabek. 

Bak saudara kembar, Viar N1 dan Viar N2 memiliki tampilan yang hampir sama, agak kotak dengan bentuk simpel tapi elegan.  Perlu pendekatan dan pemahaman yang sedikit mendalam untuk mengetahui perbedaan mereka. Tenrnyata, jumlah baterai, sistem kelistrikan, Electronic Control Unit, motor penggerak, hingga kapasitas pengisi daya lah yang membedakan kedua varian cantik tersebut. 


Persamaan Viar N1 dan Viar N2

  • Memiliki dimensi 1940 x 720 x 1330 mm
  • Waktu pengisian baterai berkisar antara 4-5 jam
  • Kecepatan maksimal ketika digunakan adalah 60 Kilometer perjam
  • Menggunakan panel indikator digital berupa layar negatif berkuran besar
  • mengandalkan lampu LED hemat energi untuk semua jenis lampu
  • menggunakan ban tubeless berukuran 90/90-12 pada bagian depan dan belakang 
  • Memiliki peredam kejut ganda 
  • Mengandalkan pengereman model cakram
  • Memiliki soket USB di bagian kiri motor
  • Dibekali dengan fitur alarm multifungsi
  • Memiliki Bluetooth Speaker yang dapat dikoneksikan melalui ponsel
  • Memiliki varian warna putih dan merah


Perbedaan Viar N1 dan Viar N2

  • N1 menggunakan motor penggerak tipe BLDC berkekuatan 1.500 watt, sedangkan N2 2000 watt
  • N1 memiliki satu buah baterai, sedangkan N2 menggunakan dua buah baterai berdaya 60v23Ah.
  • N1 dapat menempuh jarak hingga 60 km dengan kecepatan maksimum 60 km per jam, sedangkan menjelajah hingga 110 km dengan kecepatan maksimum 60 km per jam.

Tertarik dengan produk Viar N1 atau Viar N2 ? jangan ragu-ragu, silahkan berkunjung ke dealer-dealer terdekat di kota anda. Atau bisa juga melalui pembelian online di marketplace langganan. 


Selasa, 18 Agustus 2020

I-Car, mobil Listrik Persembahan ITS untuk Indonesia

I-Car, mobil Listrik Persembahan ITS untuk Indonesia


i-car Mobil Listrik dari ITS

Sebuah prestasi yang membanggakan kembali ditorehkan oleh putra putri bangsa yang tergabung dalam tim peneliti dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Tepat pada HUT RI ke-75, Senin (17/8/2020) di lakukan soft launching Mobil listrik pintar hasil karya mereka yang diberi nama Intelligent Car (i-Car). 

Ketua Konsorsium Riset i-Car, Endroyono menyampaikan bahwa mobil pintar ini berhasil direalisasikan melalui kerja sama 10 judul penelitian para ahli di ITS dan dengan melibatkan lebih dari 30 tenaga ahli baik profesor, doktor, master serta mahasiswa di bidang kompetensi masing-masing.

i-Car merupakan prototype mobil listrik otonom atau mobil listrik pintar, yaitu mobil listrik yang dapat berjalan sendiri tanpa pengemudi. Mobil ini bisa dijalankan dengan bantuan kombinasi teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan Internet of Things (IoT) yang mampu mengenali potensi bahaya, mencegah tabrakan dan mengurangi risiko kecelakaan, serta mampu mengoptimalkan tenaga dari penggerak motor listrik.

Teknologi yang diadopsi di mobil ini juga cukup canggih karena dilengkapi dengan berbagai sensor mulai dari pemanfaatan GPS (Global Positioning System) dengan ketelitian tinggi serta sensor LiDAR (Light RADAR). Kedua sensor tersebut kemudian digabungkan dengan kamera beresolusi tinggi untuk digunakan dalam pengumpulan data sebagai bagian dari big data analysis yang selanjutnya diproses oleh komputer berspesifikasi tinggi yang tertanam di dalam mobil.

Salah satu keunggulan mobil listrik ini adalah kemampuan untuk berhenti secara otomatis di tiap halte atau tempat yang ditentukan. Sehingga sangat pas apabila dikembangkan untuk angkutan umum perkotaan maupun di lingkungan spesifik lain seperti kawasan wisata, kampus, kawasan industri dan lain-lainnya. 

Secara teknologi, i-Car ITS dikategorikan berada antara level tiga dan empat berdasarkan United States National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) dan Society of Automotive Engineers (SAE) Autonomous Driving Grading Standard. Hal tersebut terlihat pada pengemudian (driving operation) dan pengenalan lingkungan berbasis sistem, serta otomatisasi yang telah berada di antara level kondisional dan optimal. Steering wheel (roda kemudi) sengaja masih dipasang dalam rangka memenuhi regulasi keamanan. Ketika steering wheel dipegang, kendali otomatis beralih pada penumpang dan berubah menjadi manual dalam kondisi darurat yang mungkin terjadi di jalan.

Harapannya di masa yang akan datang, i-Car akan terus dikembangkan untuk membuat produk yang berdampak besar (high impact) bagi masyarakat melalui i-Car dengan versi yang lebih sempurna.

MBI S Motor Listrik mirip Nmax yang siap Beredar di Indonesia

MBI S  Motor Listrik mirip Nmax yang siap Beredar di Indonesia


Motor Listrik MBI S


Bagi penggemar motor listrik yang, munculnya sepeda motor bongsor ini bisa jadi tumpuan harapan. Adalah MBI S, sebuah motor listrik yang penampakannya mirip dengan Yamaha N-Max produksi pabrikan asal negara gingseng, Korea Selatan. 

MBI S yang dari profil depan, samping bahkan belakangnya identik dengan Yamaha NMAX ini digerakkan oleh motor listrik yang memiliki tenaga maksimal 19,3 daya kuda dengan torsi maksimal 22 Nm.  Untuk kemampuan manuver dan kecepatannya, motor ini bisa digeber hingga kecepatan maksimal 105 km/jam. Konsumsi bahan bakar skutik ini juga cukup ekonomis karena menggunakan baterai lithium 74V 31AH sebanyak 2 buah di masing-masing unitnya. Apabila digunakan untuk perjalanan dengan kecepatan rata-rata 50 km/jam, motor ini bisa digunakan sejauh 100 km dalam satu kali pengisian baterai.  

MBI yang menjadi pabrikan dari motor ini menyediakan  tiga mode berkendara, yaitu Mode Eco yang memiliki kecepatan maksimum 50 kilometer per jam, Mode Drive yang bisa digeber dengan kecepatan maksimal 70 kilometer per jam,dan Mode Sport yang bisa dipacu hingga kecepatan  110 kilometer per jam. 

Indikator MBI S SmartphoneUntuk keamanan, Motor  yang menggunakan ban depan berukuran 90/90-14, dan ban belakang dengan ukuran 130/70-13 ini juga bisa terkoneksi dengan ponsel pintar yang bisa memberikan peringatan tentang status baterai, lampu dan beragam informasi lain seputar motor. Sistem pengeremannya sudah menggunakan teknologi yang cukup maju, yaitu electronic braking system dan combi brake system. Mengingat motor ini digunakan di negara kita yang memiliki musim hujan, maka komponen kelistrikannya menggunakan standar IP67, yaitu standarisasi untuk kemampuan waterproof untuk meminimalisir terjadinya kongslet karena air.

Salah satu kendala dalam pemakaian motor listrik ini adalah waktu pengisian baterai. Agar baterai bisa penuh, pengisian dayanya membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu 7-8 jam. Oleh karena itu, Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) melalui Garda Group PT Garda Digital Indonesia dan PT BorSya Cipta Communica selaku ATPM yang ada di Indonesia akan mendirikan stasiun-stasiun pengisian listrik/baterainya. Demi memudahkan pelanggan, model pengisian baterai akan seperti air isi ulang, jadi pemakai motor tinggal menukarkan baterainya dengan baterai yang lain untuk di isi ulang. 

Diperkirakan, MBI S akan bisa hadir di Indonesia awal 2021, itu pun baru prototype yang selanjutnya akan digunakan untuk uji teknisnya di kementerian-kementerian.  Dengan target uji teknis selama 6 bulan, maka di pertengahan tahun motor yang dalam tahun-tahun awalnya masih diimpor utuh (completely build up/CBU) sudah bisa beredar di pasaran. Belum adanya perakitan di Indonesia, membuat kisaran harga motor ini jadi cukup mahal. Diperkirakan untuk tahap awal, harganya bisa sampai 50 juta/unit. Akan tetapi jika pabrik yang bisa merakit sudah ada di negara kita, maka harganya bisa ditekan lagi menjadi lebih murah. 

Senin, 01 Juni 2020

Mobil Listrik Mungil dan Murah Dari KIA Motor

Mobil Listrik Mungil dan Murah Dari KIA Motor


KIA City Car
Perkembangan mobil listrik yang masih dianggap dalam tahap awal, menjadikan banyak produsen kendaraan terus melakukan penelitian dan inovasi untuk menghasilkan kendaraan yang aman, nyaman dan harganya terjangkau. Salah satu bisnis plan yang di tetapkan oleh KIA, salah satu produsen mobil  adalah mampu memproduksi 11 mobil listrik di pasar pada tahun 2025.

Mengingat sampai dengan saat ini mobil listrik masih didominasi oleh varian-varian dengan harga yang cukup mahal, KIA juga melirik pasar untuk mobil perkotaan (City Car) dengan harga yang terjangkau masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Pemilihan model ini juga berdasarkan pada kecenderungan kebutuhan konsumen di pasar Eropa yang lebih memilih mobil dengan model city car. 

Mobil listrik murah dari KIA dibuat dengan ukuran lebih kecil dari Kia Rio. Berdasarkan informasi dari “pihak dalam”, mobil ini direncanakan menggunakan platform baru berbentuk seperti skateboard raksasa yang dikembangkan oleh Hyundai dan Canoo. Platform baru ini, sebenarnya dapat diaplikasikan pada berbagai jenis mobil, mulai dari city car hingga SUV sehingga akan memangkas biaya pengembangan produk.

CEO Kia Motors Eropa, Emilio Herrera menyampaikan bahwa perusahaannya memanfaatkan momentum pandemi COVID-19 untuk memperkenalkan mobil listrik mungilnya yang memiliki harga murah tersebut. Sebagaimana diketahui, dengan adanya pandemi ini, masyarakat menganggap bahwa bepergian dengan menggunakan kendaraan pribadi lebih aman daripada mengendaraai kendaraan umum.

Dalam salah satu rencana mereka juga disebutkan bahwa mobil yang nantinya akan di bandrol dengan harga maksimal sekitar USD 6.500 atau Rp 95 juta ini selain dijual melalui retail-retail mereka, juga akan disewakan untuk para konsumen. Srtategi ini digunakan karena dianggap bisa meningkatkan kesadaran pasar untuk menggunakan mobil listrik dalam melakukan aktivitas mereka.

Jumat, 15 Mei 2020

Produksi Truk dan Bus Listrik, Hino kolaborasi dengan Pabrikan China, BYD

Produksi Truk dan Bus Listrik, Hino kolaborasi dengan Pabrikan China, BYD


Truk Listrik Hino dan BYD

Peluang mobil listrik sebagai mobil masa depan menjadikan pabrikan kendaraan terus melakukan inovasi. Berbagai penelitian mereka lakukan demi bisa memanjakan konsumennya.  Salah satu produsen mobil terbesar di dunia asal Jepang, Toyota juga ikut ambil bagian dalam penelitian pengembangan mobil yang teknologinya masih relatif baru tersebut. Hal itu sesuai dengan target perusahaan, dimana pada tahun 2025 mereka ingin 50% penjualan mereka berasal dari mobil listrik.

Untuk mewujudkan target perusahaan, Toyota dan salah satu anak perusahaannya yaitu Hino motors melakukan kerja sama dengan produsen mobil listrik asal China, BYD. Kolaborasi Hino motors dan BYD diwujudkan dalam pengembangan bus listrik dan truk listrikToyota Motor Corporation sebagai perusahaan induk juga melakukan kerjasama dengan BYD yang difokuskan pada pengembangan mobil penumpang listrik.

Sebagaimana diketahui, sampai saat ini Hino sedang melakukan penelitian untuk menghasilkan truk listrik. Akan tetapi  karena masih berupa prototip, jadi belum dilepas ke pasaran.  Meskipun demikian, Hino sudah pernah menampilkan hasil riset mereka di dalam Tokyo Motor Show pada Oktober 2019. Saat itu pabrikan truk ini menampilkan model konsep FlatFormer yang diibaratkan seperti landasan yang akan digunakan sebagai fondasi berbagai jenis kendaraan produksi mereka.

Hino melakukan kerjasama dengan BYD, karena perusahaan yang didanai investor Amerika Serikat, Warren Buffet in, sudah menghasilkan kendaraan komersial listrik. Di london, BYD telah memproduksi  bus dua lantai (double decker). Sedangkan di tingkat lokal  yaitu di Beijing, pabrikan ini telah selesai mengembangkan mobil pembersih jalan.

Menurut informasi yang diberikan perusahaan, sebenarnya BYD bukanlah satu-satunya pabrik mobil asal  China yang diajak kerja sama oleh Hino. Selama ini Hino juga telah memproduksi truk di China bersama perusahaan lokal di Ghuangzhou, GAC, yang juga menjadi rekanan Toyota.

Selasa, 05 Mei 2020

Tesla Tuduh Pabrikan Mobil Listrik China Curi Teknologi Autopilot

Tesla Tuduh Pabrikan Mobil Listrik China 
Curi Teknologi Autopilot 


Tesla vs Xpeng Motors
Dalam mengembangkan mobil listrik, banyak perusahaan yang saling bersaing demi  mendapatkan teknologi yang hebat dan canggih. Berbagai upaya mereka lakukan meskipun dengan mengeluarkan biaya yang cukup besar. Salah satunya yaitu dengan membajak SDM yang dimiliki oleh perusahaan saingannya.  Terkait dengan adanya perpindahan SDM tersebut, tak pelak membuat perusahaan yang ditinggalkan karyawannya meradang. Berbagai fasilitas sudah mereka berikan, baik itu gaji, pelatihan, peralatan, waktu dan akomodasi lainnya agar para karyawan betah untuk terus bekerja di tempatnya.  

Salah satu kejadian yang menjadi perbincangan banyak orang hinga saat ini adalah konflik antara Tesla Inc dan start-up kendaraan listrik asal Tiongkok, Xpeng Motors. Kasus ini bermula ketika salah satu karyawan  Tesla, Guangzhi Cao menngundurkan diri untuk bergabung dengan Xpeng Motors. Demi melihat hal itu, Tesla Inc menuduh Cao telah mencuri 300 ribu files kode rahasia pengembangan fitur Auto Pilot Tesla, yang kemudian diduga membagikannya ke perusahaan Xpeng. Sebuah tuduhan yang cukup berat bagi sesama perusahaan yang sedang mengembangkan mobil listrik baru.

Perselisihan tersebut akhirnya di bawa ke ranah hukum. Di dalam laporan dan tuntutannya, Tesla tahun meminta hakim federal U.S agar perusahaan tersebut mendapatkan akses file perusahaan Xpeng's Motors, termasuk komputer milik bos perusahaan.  Tentu saja tuntutan itu membuat petinggi Xpeng meradang. Giliran mereka yang selanjutnya menuduh Tesla. sebagai pengganggu, perang atas dugaan pencurian kekayaan intelektual. 

Sang insinyur yang menjadi awal mula perselisihan, Guangzhi Cao juga membantah jika dia dituduh mencuri teknologi mobil listrik dari perusahaan yang dia tinggalkan. Ketika bekerja di Tesla, Cao memang mengunduh kode rahasia tersebut, namun itu hanya digunakan untuk mendukung pekerjaannya terutama untuk remote jarak jauh.  Dan dia sudah menghapus semua file yang berkaitan dengan data perusahaan sebelum mengundurkan diri. 

Di dalam tuntutan lanjutan ketika sidang, Tesla juga meminta Hakim Federal di California menyelidiki mobil otonom buatan Xpeng, membandingkan kode dengan yang dimiliki Tesla. Sampai dengan sidang pengadilan terakhir, Tesla belum bisa memberikan bukti yang cukup untuk menjerat  Xpeng's Motors karena dianggap mencuri teknologi mobil listrik terbarunya. 

Jumat, 06 Maret 2020

Porsche Buka Stasiun Pengisian Listrik Umum Terkuat di Eropa

Porsche Buka Stasiun Pengisian Listrik Umum Terkuat 
di Eropa


Stasiun Pengisian Listrik Porsche
Stasiun Pengisian Listrik Porsche di Leipzig, Jerman.
Semakin maraknya penggunaan kendaraan baik itu berupa motor maupun mobil listrik, maka kebutuhan akan stasiun pengisian listrik umum menjadi semakin meningkat. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang berlomba-lomba membangun gerai sumber energi tersebut terutama di tempat-tempat strategis.

Adalah Porsche, sebuah pabrikan mobil yang mulai melirik sektor bisnis tersebut. Dengan mengusung teknologi  fast charging dan diklaim menjadi stasiun pengisian listrik umum paling kuat se-Eropa, perusahaan tersebut membuka beberapa taman stasiun pengisian listrik umum di Eropa. 

Salah satu taman stasiun pengisian listrik umum yang didirikan oleh pabrikan asal Jerman tersebut dibangun di Leipzig, Jerman. Di tempat tersebut, disediakan enam pengisi daya cepat internal masing-masing 350 kW, serta 12 pengisi daya DC yang tersedia untuk umum masing-masing 350 kW dan empat dudukan AC 22 kW, tersedia di pusat keramaian dengan total kapasitas 7 MW. Porsche membuka stasiun pengisian listrik umumnya itu untuk umum, dalam artian semua pemilik mobil dari berbagai merk dapat menggunakan fasilitas tersebut sampai dengan akhir bulan Maret 2020 ini. 

Stasiun pengisian listrik umum yang dibangun tersebut, diklaim mengolah energi listrik dari sumber energi terbarukan. Selain mengisi daya kendaraan listriknya, pengunjung juga bisa menikmati fasilitas lainnya di sana seperti gerai pameran, toko kendaraan bersejarah serta sirkuit yang dapat digunakan pengunjung untuk mencoba memacu kendaraannya. 

Porsche menyebut fasilitas pengisian daya ulang ini, menjadi salah satu cara menunjukkan pengembangan teknologi produsen tersebut terkait mobil listrik. Tim teknis perusahaan tersebut sebelumnya diberitakan sudah mengembangkan unit pengisian daya baterai cepat untuk mobil listriknya secara internal sejak beberapa waktu yang lalu.